Materi yang menarik, membahas tentang cara 'move on' dari suatu kegagalan.

Dari awal dulu kita bahas kegagalan. 

Apa itu kegagalan?

Menurut ku kegagalan adalah suatu pengharapan atau suatu tujuan untuk masa depan yang sudah di rencanakan seseorang tetapi gagal dicapai. 

Sederhananya adalah sebuah rencana yang gagal, 

Entah itu rencana besar untuk waktu berjangka panjang ataupun rencana yang hanya rencana rencana kecil saja. 

Yap semua sama saja arti dan tujuannya. 

Oke kita mulai. 

Setiap manusia mempunya metode 'move on' yang berbeda-beda.

Entah itu move on dengan mendengarkan musik

Dengan bercerita dengan temannya

Berkegiatan luar ruangan

Menyibukan diri

Atau ada pula yang hanya dengan berdiam diri di kamar itu sudah bisa menyembuhkan dan membuatnya move on. 

Nahh dibalik itu semua ada teori yang menyebutkan bahwa cara move on dari suatu kegagalan yang paling cepat adalah dengan cara menyibukan diri. Agar fikiran dapat teralihkan dengan apa yang sedang kita kerjakan. Tapi mau tidak mau otak kita akan terus memproses memori tentang kegagalan itu, otak akan terus me recall memori dan alhasil walaupun sudah menyibukan diri tapi tetap saja ingatan akan kegagalan itu kembali lagi dan teringat lagi. 

Jadi yang pertama harus dilakukan saat mengalami kegagalan akan suatu hal adalah, 

1. Merelakan apa yang sudah terjadi, jika sudah direlakan(di ikhlaskan) kerja otak akan hal itu akan secara otomatis berkurang karena apa? Karena tubuh dan fikiran kita sudah merelakan semuanya jadi beban fikirannya sedikit terangkat. 

2.selalu Beranggapan positif pada setiap hal yang telah terjadi, walaupun itu membuat diri ini tidak nyaman bahkan tidak menerimanya. 

3. Coba targetkan suatu hal yang lain, agar diri ini mempunya target baru dan mulai fokus pada target baru itu. 

Nahh sesudah itu barulah

4.mulai menyibukan diri dengan kegiatan, mau itu luar ruangan, dalam ruangan ataupun dengan tidur. bisa saja, jika itu membantu personal diri kalian masing masing. 

5. Cari teman untuk bercerita, ini sangat penting karena manusia adalah makhluk sosial yang hidupnya tidak bisa sendirian. Dan bercerita tentang masalahnya adalah salah satu hal yang dapat membuat seseorang tenang walaupun hanya saat itu saja tapi tetap itu sangat membantu. Kesehatan mental dan fikiran tentunya. 

Mungkin cukup itu saja, 

Dengan berjalannya waktu dan semakin dewasanya diri kita untuk menyikapi suatu hal, terlebih lagi kegagalan, akan lebih cepat jika mendapati suatu kegagalan diri kita akan self healing dengan sendirinya. 

Pendewasaan diri sangat penting dalam kasus ini, dalam menyikapi suatu kegagalan yang datang. Tidak sedikit orang "dewasa" yang gagal tapi tidak terlihat gagal dan malah menerima dengan senyuman, dikarenakan ya itu, manajemen dirinya baik dan ada suatu pendewasaan diri yang sudah tertanam dalam diri orang tersebut.

Gagal bukanlah hal yang tabu, 

Gagal seringkali datang disaat ekspektasi yang sangat tinggi tapi bukan berhasil yang muncul, tapi kegagalan lah tiba terlebih dahulu.

Gagal seharusnya sudah bisa jadi makanan sehari hari,

Contohnya saat kita merencanakan sesuatu untuk besok atau 1 minggu kedepan tetapi gagal karena ada suatu kepentingan lain dan itu adalah suatu kegagalan juga, walaupun skalanya masih kecil karena ekspektasi yang disimpan disitu tidak terlalu besar.

Jadi kuncinya jika suatu saat kegagalan muncul di rencana kita adalah dengan cara rendah kan ekspektasi mu serendah rendahnya dari awal. Jangan membuat itu seakan2 ada diantara hidup dan mati.

Karena "ada banyak jalan menuju roma"

Dan jika gagal, mungkin dirimu salah mengambil jalan. 

Berbalik lah dan ambil jalan yang tepat untuk dirimu. 

Sebenar benarnya manusia adalah dia yang mempunyai jalan kesuksesannya sendiri. 

Dan hanya manusia dengan cara otentik lah yang akan survive dalam pergelutan industri ini.

Sikapi gagal dengan sukacita, maka gagal itu akan pergi dengan sendirinya. 

Setiap manusia mempunyai caranya masing masing dalam memanajemen dirinya sendiri. Aturlah diri kalian sebaik mungkin agar bisa dengan mudah berdamai dengan sesuatu yang negatif.